cctvjalanan.web.id Warga Jakarta Barat, khususnya di wilayah Cengkareng, diminta bersabar dengan adanya perbaikan Jalan Lingkar Luar Barat atau Ring Road. Dinas Bina Marga DKI Jakarta menegaskan bahwa seluruh kegiatan perbaikan kini dijadwalkan pada malam hari dan akhir pekan untuk menghindari kemacetan parah yang sempat terjadi.
Langkah ini diambil setelah banyak pengendara mengeluh melalui media sosial. Dalam beberapa video yang sempat viral, antrean kendaraan tampak mengular di depan Polsek Cengkareng dan Ruko Seribu. Kondisi tersebut membuat perjalanan warga terganggu terutama di jam berangkat kerja.
Penyebab dan Tujuan Perbaikan Jalan
Menurut Ketua Sub Kelompok Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Beny Situmorang, perbaikan di kawasan tersebut memang sudah dijadwalkan sejak lama. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kerusakan jalan serta meningkatkan elevasi agar tidak terjadi genangan air.
“Lokasi ini sering tergenang dan memiliki perbedaan tinggi permukaan jalan. Jika dibiarkan, bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” kata Beny.
Kerusakan di Jalan Lingkar Luar Barat disebut cukup parah karena usia permukaan jalan yang sudah lama dan terus dilalui kendaraan berat. Oleh sebab itu, Dinas Bina Marga memutuskan melakukan peningkatan struktur beton agar lebih kuat dan tahan lama.
Pekerjaan Dilakukan Malam Hari
Untuk menghindari kemacetan di jam padat, pengerjaan jalan dilakukan mulai malam hari hingga dini hari. Setelah itu, proses pengeringan beton dilanjutkan hingga siang hari.
“Pekerjaannya berlangsung selama delapan jam setiap malam, mulai pukul sembilan malam hingga sekitar jam empat pagi. Setelah itu, kami tutup terpal dan lanjutkan curing serta pengeringan beton sampai tengah hari,” jelas Beny.
Dengan pola ini, diharapkan masyarakat tidak terganggu aktivitasnya di siang hari. Setelah beton mengering dan aman dilintasi, jalan akan segera dibuka kembali untuk umum.
Empat Titik Pekerjaan Sekaligus
Dinas Bina Marga Jakarta Barat saat ini tengah mengerjakan empat titik sekaligus. Dua di antaranya berada di Jalan Daan Mogot, yakni di depan Terminal Kalideres dan di sisi Flyover Pesing. Dua lokasi lainnya berada di Jalan Lingkar Luar Barat Cengkareng, tepatnya di depan Polsek dan Ruko Seribu arah Kamal.
Pengerjaan di Terminal Kalideres dijadwalkan selesai dalam beberapa hari ke depan. Sedangkan lokasi di Flyover Pesing membutuhkan waktu lebih singkat karena perbaikannya hanya sebagian.
“Dua lokasi di Daan Mogot kami selesaikan terlebih dahulu. Setelah itu, pekerjaan di Cengkareng kami lanjutkan pada akhir pekan agar tidak menimbulkan kemacetan besar,” terang Beny.
Respon dan Evaluasi Lapangan
Dinas Bina Marga juga menyampaikan terima kasih atas masukan masyarakat. Menurut Beny, kritik dan laporan warga menjadi bahan evaluasi penting untuk memperbaiki sistem kerja di lapangan.
“Kami memahami keresahan warga. Karena itu, kami ubah pola kerja menjadi malam hari agar aktivitas warga tidak terganggu,” ujarnya.
Pada hari-hari sebelumnya, pengeringan beton dilakukan hingga siang hari. Namun, setelah evaluasi, proses tersebut dipercepat dan penutup terpal langsung dibuka begitu beton cukup kuat dilintasi kendaraan.
Beberapa jam setelah dibuka, arus lalu lintas di kawasan Cengkareng pun kembali normal. Petugas juga terlihat mengatur kendaraan agar tetap tertib dan tidak menumpuk di titik pengerjaan.
Koordinasi Antara Instansi
Proses perbaikan ini melibatkan koordinasi lintas instansi, termasuk dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Barat dan Suku Dinas Perhubungan. Mereka membantu pengaturan arus lalu lintas dan pengamanan selama proyek berlangsung.
Petugas Dishub juga menempatkan beberapa rambu sementara untuk mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif. Sejumlah spanduk pemberitahuan telah dipasang agar pengendara dapat menyesuaikan rute sejak jauh-jauh hari.
“Kolaborasi ini penting agar pekerjaan berjalan cepat dan tidak menimbulkan gangguan besar di lapangan,” tambah Beny.
Rencana Jangka Panjang
Pemerintah berencana melanjutkan program perbaikan jalan berkelanjutan di sejumlah wilayah Jakarta Barat. Fokus utama adalah jalur yang sering dilalui kendaraan berat dan daerah rawan banjir.
Selain perbaikan permukaan, proyek ini juga mencakup peningkatan sistem drainase. Dengan begitu, air hujan bisa cepat mengalir ke saluran utama tanpa menggenang di badan jalan.
“Kami tidak hanya memperbaiki permukaan, tapi juga memperkuat pondasi dan saluran air agar tidak mudah rusak kembali,” jelas Beny.
Imbauan untuk Pengendara
Dinas Bina Marga mengimbau pengendara agar tidak memaksa melewati jalur yang sedang diperbaiki. Warga disarankan mengikuti petunjuk petugas di lapangan dan memperhatikan rambu-rambu peringatan.
Bagi pengendara yang melintas malam hari, disarankan untuk berhati-hati karena sebagian area mungkin masih dalam tahap pengerjaan atau pengeringan.
“Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas kami. Mohon kerja samanya agar proses ini bisa selesai tepat waktu,” tutup Beny.
Penutup
Perbaikan jalan di kawasan Cengkareng menjadi langkah penting dalam meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Meski sempat menimbulkan kemacetan, penyesuaian jadwal kerja menjadi malam hari dan akhir pekan diharapkan dapat mengurangi dampak lalu lintas secara signifikan.
Warga diharapkan bersabar dan mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur kota. Setelah semua rampung, Jalan Lingkar Luar Barat akan menjadi lebih baik, lebih tinggi, dan lebih tahan terhadap genangan air—membuat perjalanan di Jakarta Barat semakin lancar dan aman.

Cek Juga Artikel Dari Platform ketapangnews.web.id
