cctvjalanan.web.id Pemerintah Kabupaten Batang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur jalan demi mendukung mobilitas masyarakat dan ekonomi daerah. Salah satu proyek prioritas yang kini tengah dikebut adalah perbaikan Jalan Bandar–Gerlang, yang selama ini menjadi keluhan utama warga karena kondisinya rusak parah.
Perbaikan jalan tersebut kini tengah berlangsung dengan kecepatan penuh. Pemerintah menargetkan seluruh pengerjaan dapat rampung dalam waktu 45 hari kerja. Meski singkat, proyek ini diharapkan mampu menghasilkan kualitas jalan yang lebih kuat, aman, dan tahan lama.
Pengerjaan dengan Anggaran Rp2,5 Miliar
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk proyek ini. Anggaran tersebut difokuskan pada tiga titik utama yang mengalami kerusakan paling berat di sepanjang jalur penghubung Bandar hingga Gerlang.
Menurut Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPUPR Batang, Endro Suryono, pengerjaan dilakukan menggunakan metode pengecoran beton dengan ketebalan 15 sentimeter dan mutu FS 4,5. Standar ini dipilih untuk memastikan daya tahan jalan terhadap beban kendaraan berat serta cuaca ekstrem.
“Dengan metode tersebut, jalan diharapkan lebih kuat dan bisa bertahan lama tanpa perlu perbaikan berulang,” ujar Endro.
Sistem Buka Tutup Selama Pengerjaan
Karena jalan Bandar–Gerlang merupakan jalur vital penghubung Kabupaten Batang dan Banjarnegara, perbaikan tidak dilakukan dengan penutupan total. Sebaliknya, petugas menerapkan sistem buka-tutup jalan secara bergantian.
Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap bisa melintas meski harus sedikit bersabar menunggu giliran. Pekerjaan difokuskan pada separuh badan jalan terlebih dahulu, sementara separuh lainnya digunakan untuk lalu lintas kendaraan.
“Kami menyadari jalur ini ramai, terutama di jam-jam kerja. Maka dari itu, kami pilih sistem buka-tutup agar kegiatan masyarakat tidak lumpuh total,” terang Endro.
Petugas lapangan juga telah ditempatkan di titik-titik strategis untuk mengatur arus kendaraan, sekaligus memastikan keamanan pengguna jalan selama proyek berlangsung.
Dukungan Langsung dari Bupati Batang
Proyek ini mendapat perhatian serius dari Bupati Batang M. Faiz Kurniawan, yang menjadikan peningkatan kualitas infrastruktur jalan sebagai salah satu program prioritas pemerintah daerah.
Menurut Endro, Bupati Batang menekankan bahwa Jalan Bandar–Gerlang memiliki fungsi strategis tidak hanya sebagai jalur penghubung antarkabupaten, tetapi juga sebagai akses utama menuju kawasan wisata dan pertanian.
“Jalur ini penting karena menjadi pintu mobilitas bagi masyarakat, baik untuk keperluan ekonomi, pendidikan, maupun pariwisata. Itulah sebabnya perbaikan jalan ini menjadi perhatian langsung Bupati,” jelasnya.
Selain memperlancar konektivitas antarwilayah, jalan ini juga menjadi urat nadi distribusi hasil pertanian masyarakat sekitar. Banyak petani dan pelaku UMKM yang menggantungkan aktivitas ekonominya melalui jalur ini.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Pemerintah Kabupaten Batang berharap, setelah proyek perbaikan rampung, pergerakan ekonomi masyarakat meningkat signifikan. Jalan yang mulus akan mempercepat transportasi hasil bumi dari desa ke pasar dan mempermudah akses menuju destinasi wisata unggulan di wilayah Batang.
“Begitu jalan ini selesai, kami berharap ekonomi lokal bisa lebih hidup. Wisatawan dari luar daerah pun akan lebih mudah datang ke Batang,” ujar Endro optimis.
Selain itu, peningkatan kualitas jalan juga diharapkan mampu mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas yang selama ini sering terjadi akibat kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang.
Tiga Titik Perbaikan Utama
DPUPR mengidentifikasi tiga titik paling krusial yang menjadi fokus utama perbaikan. Ketiganya memiliki tingkat kerusakan yang berbeda-beda, mulai dari lapisan aspal yang terkelupas hingga struktur jalan yang ambles akibat curah hujan tinggi.
Selain perbaikan permukaan jalan, DPUPR juga memperkuat sistem drainase di sisi kanan dan kiri jalan. Langkah ini penting untuk mencegah genangan air yang kerap menjadi penyebab utama kerusakan jalan di musim penghujan.
Endro menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana pengawasan ketat agar hasil pekerjaan sesuai standar mutu dan waktu pelaksanaan bisa tepat target.
Imbauan untuk Pengendara
Selama proses perbaikan berlangsung, masyarakat yang melintas di jalur ini diimbau untuk berhati-hati dan mematuhi arahan petugas. Kondisi jalan yang sedang dalam pengerjaan dapat berubah sewaktu-waktu, terutama saat pengeringan beton dilakukan.
DPUPR juga mengingatkan agar pengendara tidak memaksakan diri melewati jalur yang sedang ditutup sebagian. Warga dapat memanfaatkan jalur alternatif melalui wilayah Wonotunggal atau Reban, tergantung arah perjalanan.
“Kami mohon masyarakat bisa bersabar dan berhati-hati saat melintas. Semua ini demi kenyamanan bersama di masa mendatang,” kata Endro.
Harapan Setelah Proyek Rampung
Ketika proyek ini selesai, Pemerintah Kabupaten Batang berharap Jalan Bandar–Gerlang akan menjadi jalur unggulan baru yang menunjang pertumbuhan wilayah selatan Batang. Jalur ini tidak hanya mempercepat konektivitas antarwilayah, tetapi juga meningkatkan daya saing daerah di sektor ekonomi dan pariwisata.
Endro menegaskan, dengan infrastruktur yang baik, pelayanan publik di berbagai bidang juga akan lebih efisien. “Mulai dari akses pendidikan, distribusi logistik, hingga pengembangan wisata, semuanya akan terbantu dengan kondisi jalan yang baik,” ujarnya menutup keterangan.
Kesimpulan
Perbaikan Jalan Bandar–Gerlang menjadi bukti nyata keseriusan Pemkab Batang dalam membangun infrastruktur berkualitas. Meski masyarakat harus sedikit bersabar dengan sistem buka-tutup dan antrean kendaraan, manfaat jangka panjang dari proyek ini akan sangat besar.
Dalam waktu dekat, warga diharapkan dapat menikmati jalan baru yang lebih kuat, nyaman, dan aman. Bagi Pemkab Batang, proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan investasi jangka panjang untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Batang secara keseluruhan.

Cek Juga Artikel Dari Platform kabarsantai.web.id
