cctvjalanan.web.id Viking Persib Club secara resmi melaporkan seorang streamer dan YouTuber berinisial MAF ke Polda Jawa Barat. Pria tersebut dikenal publik melalui akun media sosial dengan nama RESBOB. Laporan ini berkaitan dengan dugaan ujaran kebencian yang dinilai menyerang komunitas Viking serta menghina suku Sunda.
Langkah hukum ini diambil setelah konten yang diunggah oleh terlapor menyebar luas di media sosial. Konten tersebut dinilai mengandung pernyataan yang tidak pantas dan berpotensi memecah belah. Viking Persib Club menilai bahwa tindakan tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Sebagai organisasi pendukung klub sepak bola Persib Bandung, Viking menegaskan komitmennya untuk menjaga marwah komunitas. Laporan ini disebut sebagai bentuk sikap tegas terhadap segala bentuk ujaran kebencian.
Konten Media Sosial Dinilai Meresahkan
Konten yang diunggah oleh akun RESBOB menjadi sorotan setelah dianggap mengandung ujaran kebencian. Pernyataan dalam konten tersebut dinilai menyerang identitas kelompok tertentu. Selain menghina Viking, ucapan yang disampaikan juga dianggap merendahkan suku Sunda.
Menurut Viking Persib Club, konten tersebut telah melampaui batas kebebasan berekspresi. Ujaran yang disampaikan berpotensi memicu konflik dan memperkeruh suasana. Hal ini dinilai berbahaya jika dibiarkan tanpa penanganan hukum.
Pihak Viking menilai bahwa media sosial tidak boleh dijadikan ruang untuk menyebarkan kebencian. Setiap kreator konten diharapkan memahami tanggung jawab atas apa yang mereka sampaikan ke publik.
Kuasa Hukum Ungkap Alasan Pelaporan
Kuasa hukum Viking Persib Club, Ferdy Rizki Adilya, menyampaikan bahwa laporan dibuat setelah pihaknya menerima mandat resmi. Mandat tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar. Dengan mandat tersebut, tim hukum segera mengambil langkah hukum.
Ferdy menjelaskan bahwa laporan dilayangkan ke Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Barat. Pelaporan ini dilakukan karena dugaan ujaran kebencian terjadi melalui platform digital. Proses hukum dinilai perlu agar kasus ini ditangani secara profesional.
Menurutnya, langkah ini bukan sekadar reaksi emosional. Pelaporan dilakukan setelah melalui kajian hukum. Bukti-bukti berupa konten digital telah dikumpulkan untuk mendukung laporan.
Viking Tegaskan Sikap Menolak Ujaran Kebencian
Viking Persib Club menegaskan bahwa komunitasnya menjunjung tinggi nilai persatuan dan saling menghormati. Ujaran kebencian terhadap kelompok tertentu dianggap bertentangan dengan nilai tersebut. Oleh karena itu, Viking merasa perlu bersikap tegas.
Pihak Viking juga menekankan bahwa laporan ini bukan ditujukan untuk membungkam kritik. Kritik yang konstruktif tetap dihargai. Namun, ujaran yang menyerang identitas dan martabat kelompok tidak dapat ditoleransi.
Langkah hukum ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi publik. Setiap individu diingatkan untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Peran Aparat dalam Menangani Kasus Siber
Kasus ini kini berada dalam penanganan Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Barat. Aparat diharapkan dapat memproses laporan secara objektif dan profesional. Penegakan hukum di ruang digital dinilai semakin penting seiring meningkatnya aktivitas di media sosial.
Polda Jabar memiliki kewenangan untuk menelusuri jejak digital konten yang dilaporkan. Proses penyelidikan akan melibatkan pemeriksaan saksi dan analisis konten. Jika ditemukan unsur pidana, proses hukum akan berlanjut sesuai aturan.
Kasus ini menjadi contoh bahwa aktivitas di dunia maya tetap berada dalam pengawasan hukum. Media sosial bukan ruang bebas tanpa batas.
Dampak Kasus terhadap Edukasi Publik
Pelaporan ini dinilai memiliki dampak edukatif bagi masyarakat luas. Publik diharapkan semakin memahami batasan kebebasan berekspresi. Mengemukakan pendapat harus dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab.
Kasus ini juga menyoroti pentingnya literasi digital. Masyarakat perlu memahami bahwa ujaran kebencian dapat membawa konsekuensi hukum. Edukasi ini penting untuk menciptakan ruang digital yang sehat.
Dengan adanya proses hukum, diharapkan tercipta efek jera. Kreator konten diharapkan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat.
Harapan Viking terhadap Proses Hukum
Viking Persib Club berharap proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. Penanganan yang profesional diharapkan mampu memberikan kepastian hukum. Viking menegaskan akan menghormati seluruh proses yang berjalan.
Pihak Viking juga berharap kasus ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan. Perbedaan pandangan seharusnya tidak menjadi alasan untuk saling menghina. Dialog yang sehat dinilai lebih bermanfaat.
Dengan langkah hukum ini, Viking Persib Club ingin menunjukkan komitmen dalam menjaga kehormatan komunitas dan nilai kebersamaan. Media sosial diharapkan menjadi ruang yang aman dan saling menghargai bagi semua pihak.

Cek Juga Artikel Dari Platform georgegordonfirstnation.com
