Ketegangan AS–Venezuela Memanas
cctvjalanan.web.id – Hubungan Amerika Serikat dan Venezuela kembali memanas. Presiden Venezuela Nicolas Maduro, pada Jumat (5/9/2025) waktu setempat, menyerukan dialog dengan Washington hanya beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan ancaman keras: pesawat tempur Venezuela akan ditembak jatuh jika berani mendekati pasukan Amerika di Karibia.
Situasi ini terjadi setelah Pentagon menuduh angkatan laut Venezuela mencegat kapal-kapal AS di wilayah Karibia. Insiden itu memicu reaksi keras Trump, yang sehari sebelumnya memerintahkan serangan terhadap sebuah kapal yang diduga mengangkut narkoba dari Venezuela. Serangan tersebut menewaskan 11 orang dan semakin meningkatkan eskalasi kedua negara.
Maduro Serukan Perdamaian
Dalam pidatonya yang disiarkan ke seluruh jaringan radio dan televisi Venezuela, Maduro menegaskan bahwa konflik militer bukanlah jalan keluar.
“Tak satu pun dari perbedaan yang kita miliki dapat menjadi alasan pecahnya konflik militer. Venezuela selalu siap untuk berdialog, tapi kami menuntut rasa hormat,” ujar Maduro.
Ia juga membantah tuduhan Washington bahwa dirinya terlibat dalam kartel narkoba. “Laporan intelijen yang diberikan kepadanya (Trump) tidak benar. Venezuela adalah negara bebas dari produksi koka dan aktif memerangi perdagangan narkoba,” tambahnya.
Ancaman Trump dan Langkah Militer AS
Sementara itu, Trump menegaskan sikapnya. Ketika ditanya apa langkah yang akan diambil bila jet tempur Venezuela kembali mendekati kapal AS, ia menjawab singkat:
“Jika mereka menempatkan kita dalam posisi berbahaya, mereka akan ditembak jatuh.”
Sebagai bagian dari strategi menekan Maduro, AS mengerahkan 10 jet tempur F-35 ke Puerto Riko. Pesawat-pesawat ini bergabung dengan kapal perang AS yang sudah lebih dulu berada di perairan Karibia, memperkuat operasi militer yang diklaim Trump sebagai perang melawan kartel narkoba.
Krisis Diplomatik Makin Dalam
Ketegangan terbaru ini semakin memperburuk hubungan kedua negara yang sudah lama bermusuhan. Washington menuduh Maduro menggunakan negaranya sebagai markas kartel internasional, sementara Caracas menyebut tuduhan itu sebagai propaganda politik.
Maduro kini mencoba meredam eskalasi dengan menawarkan ruang dialog. Namun, dengan posisi militer AS yang kian kuat di Karibia dan ancaman terbuka dari Trump, masa depan hubungan AS–Venezuela tampaknya akan tetap dipenuhi ketidakpastian.
Cek juga artikel terbaru dari beritagram.web.id

