cctvjalanan.web.id Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengeluarkan pemberitahuan penting menjelang pelaksanaan Jember Fashion Carnaval (JFC), ajang budaya terbesar di Jawa Timur.
Kegiatan ini diperkirakan akan menyedot perhatian ribuan warga dan wisatawan dari berbagai daerah. Oleh karena itu, Dishub menetapkan larangan parkir dan rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan utama demi kelancaran acara dan keselamatan bersama.
Larangan Parkir Selama Karnaval
Larangan parkir berlaku di sepanjang rute utama JFC, yakni dari Jalan Sultan Agung hingga Jalan Gajah Mada. Semua kendaraan pribadi maupun umum tidak diperbolehkan berhenti atau parkir di tepi jalan sejak pagi hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai.
Dishub meminta masyarakat untuk menggunakan kantong parkir resmi yang telah disediakan di sekitar area karnaval. Pengawasan ketat akan dilakukan oleh petugas Dishub dan kepolisian agar tidak ada kendaraan parkir liar yang mengganggu jalur parade.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember menjelaskan bahwa langkah ini diambil demi menjaga keamanan pengunjung dan peserta.
“Jalan-jalan utama akan dipenuhi peserta dan penonton. Jika kendaraan parkir sembarangan, risiko kemacetan dan kecelakaan bisa meningkat,” ujarnya.
Selain itu, Dishub juga menempatkan petugas di titik-titik strategis untuk mengarahkan pengunjung menuju area parkir resmi, seperti di sekitar Alun-Alun Jember, Gedung Serbaguna, dan kawasan Gajah Mada.
Penerapan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL)
Untuk mendukung kelancaran acara, Dishub Jember menerapkan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL). Sistem ini disesuaikan dengan jadwal kegiatan JFC yang berlangsung selama tiga hari.
Rute parade dibagi berdasarkan tema harian, mulai dari PETS Carnival, WACI & Artwear Carnival, hingga Grand Carnival sebagai puncak acara.
Berikut pengaturan rute yang disiapkan Dishub:
- Hari Pertama – PETS Carnival
- Lokasi start: Central Park di Jalan Sudarman
- Jalur: Jalan PB Sudirman → Jalan Ahmad Yani → Jalan Gajah Mada → Finish di Kota Cinema Mall (KCM)
- Jarak tempuh: sekitar dua kilometer
- Penutupan jalan bersifat penuh selama parade berlangsung
- Hari Kedua – WACI dan Artwear Carnival
- Untuk kategori WACI, jalur sama dengan hari pertama.
- Sementara Artwear Carnival digelar di area terbatas, yaitu Zona A Jalan Sudarman, tepat di depan Kantor Pemkab Jember.
- Jalur khusus ini dibuat pendek agar penonton bisa menikmati pertunjukan artistik tanpa gangguan kendaraan.
- Hari Ketiga – Grand Carnival (Puncak Acara)
- Start di Central Park Jalan Sudarman
- Finish di Gedung Serbaguna Kaliwates
- Jarak: sekitar tiga setengah kilometer
- Seluruh jalur ditutup total untuk kendaraan umum karena parade ini merupakan puncak kegiatan yang diikuti seluruh peserta JFC.
Pengamanan dan Penataan Lokasi
Selain rekayasa lalu lintas, Dishub juga menyiapkan pengamanan tambahan di sepanjang rute karnaval.
Pagar pembatas dan barikade dipasang di jalur utama untuk menjaga penonton agar tidak memasuki area parade. Petugas juga akan siaga membantu pengunjung yang membutuhkan arah atau informasi.
Pedagang kaki lima (PKL) diarahkan ke lokasi khusus yang tidak menghalangi jalan maupun pandangan penonton. Penataan ini diharapkan menciptakan kenyamanan bagi wisatawan dan warga lokal yang ingin menikmati karnaval tanpa hambatan.
“Kami ingin Jember Fashion Carnaval berjalan tertib, aman, dan nyaman bagi semua pihak,” kata salah satu pejabat Dishub. “Penonton bisa menikmati parade dengan leluasa, sementara arus lalu lintas tetap terkendali.”
Imbauan untuk Masyarakat
Dishub Jember juga mengeluarkan seruan agar masyarakat turut berpartisipasi menjaga ketertiban selama JFC berlangsung.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan antara lain:
- Hindari parkir liar di sepanjang rute karnaval.
- Gunakan jalur alternatif sesuai arahan petugas.
- Waspadai kemacetan lokal di sekitar Alun-Alun Jember dan Jalan Sultan Agung.
- Patuhi rambu lalu lintas serta instruksi aparat di lapangan.
- Datang lebih awal jika ingin menonton langsung agar mendapat lokasi parkir resmi.
Bagi warga luar kota, disarankan menggunakan transportasi umum seperti bus pariwisata atau angkutan kota agar tidak memperparah kepadatan kendaraan di pusat kota.
Antusiasme Masyarakat Menjelang Acara
Menjelang pelaksanaan JFC, suasana kota Jember semakin semarak. Bendera warna-warni dan spanduk tema karnaval sudah menghiasi sepanjang jalan utama.
Hotel-hotel dan penginapan di sekitar kota dilaporkan penuh, menandakan antusiasme pengunjung yang sangat tinggi.
Pedagang suvenir lokal juga mulai mempersiapkan berbagai produk bertema JFC, mulai dari kaos, aksesoris, hingga hiasan khas karnaval. Sejumlah warga menyebut ajang ini bukan hanya pesta budaya, tetapi juga penggerak ekonomi daerah.
“Kalau JFC datang, kota jadi ramai. Banyak tamu dari luar, dan jualan kami meningkat,” ujar salah satu pedagang di kawasan Jalan Gajah Mada.
Penutup
Pelaksanaan Jember Fashion Carnaval bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga simbol kreativitas dan kebanggaan masyarakat Jember.
Melalui pengaturan lalu lintas dan larangan parkir yang ketat, pemerintah ingin memastikan setiap peserta dan penonton dapat menikmati acara dengan aman dan tertib.
Dengan demikian, seluruh pihak diimbau untuk bekerja sama menjaga ketertiban. Disiplin masyarakat menjadi kunci agar karnaval bertaraf internasional ini terus berjalan sukses dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia.

Cek Juga Artikel Dari Platform infowarkop.web.id
