cctvjalanan.web.id Kawasan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat menjadi pusat perhatian publik. Ribuan masyarakat berkumpul untuk menyaksikan kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berlangsung di sana.
Kegiatan berskala nasional ini tidak hanya menampilkan upacara resmi, tetapi juga pameran alutsista yang menarik perhatian warga. Namun, di balik kemeriahan itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan langkah antisipasi agar arus kendaraan di sekitar area tetap terkendali.
Rekayasa Lalu Lintas Bersifat Situasional
Menurut Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, pengalihan arus diberlakukan secara situasional. Artinya, petugas di lapangan akan menyesuaikan rekayasa lalu lintas dengan kondisi riil di lokasi acara.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan besar seperti perayaan HUT TNI berpotensi menimbulkan penumpukan kendaraan di sejumlah titik. Karena itu, Dishub bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pengaturan arus secara bergantian.
“Jika volume kendaraan meningkat, jalur di sekitar Monas akan dialihkan sementara menuju rute alternatif,” jelas Syafrin. “Langkah ini penting agar warga tetap bisa beraktivitas tanpa terjebak macet terlalu lama.”
Ruas Jalan yang Ditutup Sementara
Beberapa jalan di sekitar Monas menjadi zona pengalihan utama selama kegiatan berlangsung. Area yang paling terdampak adalah Jalan Medan Merdeka Utara, baik sisi utara maupun selatan. Lokasi tersebut digunakan sebagai tempat penempatan alutsista dan area persiapan pasukan upacara.
Penutupan juga dilakukan secara terbatas di ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Timur, Jalan Veteran, Ridwan Rais, Abdul Muis, serta Majapahit. Pengendara yang biasa melewati jalur tersebut diminta menyesuaikan perjalanan mereka lebih awal.
Petugas Dishub telah ditempatkan di setiap simpang utama untuk memberikan arahan dan memastikan kendaraan segera beralih ke jalur alternatif. Beberapa rambu sementara juga dipasang agar masyarakat tidak kebingungan saat memasuki area pembatasan.
Rute Alternatif bagi Pengendara
Warga yang hendak melewati kawasan Monas disarankan menggunakan jalur lain. Untuk kendaraan dari arah Gambir menuju Tanah Abang, Jalan Kebon Sirih dan Jalan Abdul Muis menjadi pilihan terbaik.
Sebaliknya, kendaraan dari arah Harmoni menuju Cikini dapat memanfaatkan Jalan Suryopranoto atau Gunung Sahari. Sedangkan angkutan umum seperti TransJakarta akan menyesuaikan rutenya hingga kegiatan selesai.
Dishub juga mengimbau pengguna kendaraan pribadi untuk tidak memaksakan diri melintas di sekitar Monas. Selain potensi padat, beberapa titik dijaga ketat oleh aparat karena digunakan sebagai jalur keluar-masuk kendaraan militer.
Penempatan Alutsista dan Keamanan Area
Pusat perhatian acara tahun ini adalah pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dipamerkan secara terbuka untuk masyarakat. Deretan kendaraan lapis baja, tank, helikopter, dan kendaraan taktis milik TNI diparkir rapi di area sekeliling Monas.
Kegiatan tersebut membuat beberapa ruas jalan perlu dikosongkan demi keamanan. Penggunaan ruang jalan untuk keperluan pameran dan prosesi upacara menjadikan sebagian wilayah Medan Merdeka tidak dapat diakses publik selama beberapa jam.
Selain pengamanan dari aparat TNI dan Polri, Satpol PP serta Dishub juga dikerahkan untuk menjaga ketertiban dan mengatur lalu lintas di titik padat. Mereka ditempatkan di pintu masuk utama, area panggung, dan sepanjang rute parade militer.
Imbauan Dishub dan Kepolisian
Dishub DKI mengimbau masyarakat agar mengatur ulang waktu perjalanan serta menggunakan transportasi umum selama acara berlangsung. Moda seperti TransJakarta, MRT, atau KRL dianggap lebih efisien dibandingkan kendaraan pribadi.
Kepolisian juga mengingatkan agar pengendara tetap mematuhi arahan petugas di lapangan. Jalur sekitar Monas akan dipantau menggunakan kamera pemantau (CCTV) untuk memastikan tidak ada pelanggaran lalu lintas maupun parkir liar.
Selain itu, panitia acara mengingatkan masyarakat untuk datang lebih awal bila ingin menyaksikan upacara secara langsung. Setelah kegiatan dimulai, beberapa pintu akses akan ditutup untuk alasan keamanan dan kapasitas pengunjung.
Respons Masyarakat dan Antusiasme Publik
Kendati ada rekayasa lalu lintas, antusiasme warga untuk menyaksikan perayaan tetap tinggi. Sejak pagi, warga berdatangan dari berbagai wilayah Jabodetabek membawa bendera merah putih kecil.
Banyak di antara mereka yang datang bersama keluarga untuk melihat parade militer dan atraksi udara yang digelar di langit Monas. Seorang pengunjung asal Bekasi mengaku rela datang sejak subuh demi bisa menyaksikan langsung momen bersejarah tersebut.
“Macet sedikit tidak apa-apa, yang penting bisa lihat langsung TNI kita tampil gagah,” ujarnya sambil tersenyum.
Pedagang kaki lima di sekitar lokasi juga kebanjiran pembeli. Mereka mengaku omzet meningkat karena banyaknya warga yang datang menonton acara.
Petugas Siaga dan Pemantauan Cuaca
Pihak kepolisian memastikan ribuan personel gabungan sudah siaga di lapangan sejak pagi. Tugas mereka tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu mengatur arus kendaraan di sekitar kawasan Monas.
BMKG turut berkoordinasi dengan panitia acara untuk memberikan informasi prakiraan cuaca terkini. Langkah ini dilakukan agar panitia bisa menyesuaikan jadwal kegiatan jika kondisi langit berubah mendadak.
Penutup: Tertib dan Aman untuk Semua
Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas menjadi momen penuh kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Meski arus lalu lintas sempat padat, pengaturan situasional dari Dishub dan kepolisian membuat kegiatan tetap berjalan lancar.
Warga diimbau terus mematuhi aturan dan menghindari jalur padat demi kenyamanan bersama. Setelah seluruh rangkaian acara selesai, jalan-jalan yang sebelumnya ditutup akan segera dibuka kembali.
Dengan tertibnya warga dan sigapnya petugas di lapangan, perayaan besar ini menjadi bukti bahwa semangat nasionalisme masih hidup kuat di tengah masyarakat ibu kota.yaan dengan penuh rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Cek Juga Artikel Dari Platform radarjawa.web.id
