cctvjalanan.web.id Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya terus memperkuat komitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Melalui program patroli kamtibmas, aparat kepolisian turun langsung ke lapangan untuk memantau situasi di sejumlah titik rawan kejahatan.
Kegiatan ini merupakan langkah preventif agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman tanpa gangguan kriminalitas.
Patroli tersebut melibatkan personel gabungan dari berbagai fungsi operasional, mulai dari unit Sabhara, Lantas, hingga Reskrim. Petugas disebar ke lokasi-lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan, area publik, pemukiman warga, serta jalur transportasi utama yang sering menjadi sasaran tindak kriminal jalanan.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, menegaskan bahwa patroli kamtibmas dilakukan secara rutin dan terukur. Tujuannya adalah menekan angka kejahatan jalanan serta memastikan masyarakat mendapatkan rasa aman setiap saat.
Patroli Rutin dan Terukur di Titik Rawan
Kegiatan patroli dilakukan tidak hanya pada siang hari, tetapi juga pada malam hari ketika risiko kejahatan meningkat. Personel kepolisian menyusuri jalan utama, gang sempit, serta area yang minim penerangan. Beberapa petugas ditempatkan di titik strategis untuk mengawasi pergerakan kendaraan dan aktivitas warga.
Menurut Kapolresta, pendekatan yang diterapkan bukan semata-mata represif, melainkan lebih mengedepankan pencegahan dan pembinaan masyarakat. Polisi tidak hanya hadir saat terjadi kejahatan, tetapi juga berupaya menciptakan kondisi lingkungan yang aman agar potensi kriminalitas bisa ditekan sejak dini.
“Patroli ini merupakan langkah preventif. Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran polisi di sekitar mereka sebagai bentuk jaminan keamanan,” ujar Dedy Supriadi dalam keterangannya.
Selain menjaga keamanan di jalanan, petugas juga memantau potensi gangguan di tempat umum seperti pasar tradisional, terminal, hingga kawasan pendidikan. Setiap titik rawan diamati secara bergantian agar pengawasan merata dan efektif.
Pola Patroli Dialogis, Dekatkan Polisi dengan Warga
Salah satu keunikan dalam kegiatan patroli kali ini adalah penerapan konsep patroli dialogis. Para petugas tidak hanya berkeliling menggunakan kendaraan dinas, tetapi juga berhenti untuk berdialog langsung dengan warga, pedagang, maupun petugas jaga di lingkungan sekitar.
Langkah ini bertujuan untuk membangun kedekatan emosional antara polisi dan masyarakat. Dengan komunikasi dua arah, warga merasa lebih nyaman untuk menyampaikan informasi, keluhan, atau laporan mengenai aktivitas mencurigakan di wilayah mereka.
Polresta Palangka Raya percaya bahwa keamanan tidak bisa hanya dibebankan pada aparat, melainkan menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, peran masyarakat sangat penting dalam menjaga ketertiban. Melalui patroli dialogis, diharapkan terbentuk sinergi yang kuat antara warga dan kepolisian.
Pencegahan Kejahatan di Malam Hari
Kejahatan jalanan seperti pencurian kendaraan bermotor, perampasan, dan aksi premanisme sering kali terjadi saat malam hari. Untuk mengantisipasi hal itu, tim patroli malam Polresta Palangka Raya meningkatkan kehadiran mereka di titik-titik dengan tingkat kerawanan tinggi.
Beberapa petugas bahkan melakukan pemantauan secara mobile di sekitar pusat hiburan malam dan kawasan perdagangan yang masih beroperasi hingga larut. Dengan kehadiran polisi berseragam di lapangan, pelaku kejahatan diharapkan akan berpikir dua kali sebelum bertindak.
Selain patroli menggunakan kendaraan roda empat dan dua, petugas juga berjalan kaki di beberapa lokasi padat penduduk. Pendekatan ini memungkinkan mereka berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat sekaligus memantau situasi sekitar dengan lebih detail.
Sinergi dengan Masyarakat dan Pelaku Usaha
Dalam setiap patroli, polisi juga menyambangi pos keamanan lingkungan (poskamling) dan berdialog dengan petugas ronda malam. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat jaringan keamanan lokal. Para petugas ronda diberikan arahan tentang cara melapor cepat ke pihak kepolisian bila menemukan situasi mencurigakan.
Selain itu, patroli juga menyasar pelaku usaha, terutama mereka yang membuka toko hingga malam hari. Polisi memberikan imbauan agar selalu memasang CCTV, menutup toko dengan aman, serta menghindari membawa uang tunai dalam jumlah besar. Dengan langkah sederhana seperti ini, potensi kejahatan dapat diminimalkan secara signifikan.
Dukungan dari masyarakat menjadi faktor penting. Banyak warga menyambut baik langkah Polresta Palangka Raya yang aktif terjun ke lapangan. Mereka merasa lebih tenang dengan kehadiran aparat di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.
Harapan Terciptanya Lingkungan Aman dan Kondusif
Polresta Palangka Raya berharap kegiatan patroli kamtibmas yang digelar secara rutin ini dapat memberikan efek jangka panjang. Selain menurunkan angka kriminalitas, kegiatan ini diharapkan mampu membangun budaya keamanan bersama di kalangan masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi antara polisi dan warga, potensi konflik sosial dan gangguan ketertiban dapat ditekan sejak dini. Lingkungan yang aman akan mendorong aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial berjalan lancar tanpa rasa takut.
Kapolresta menambahkan bahwa pihaknya juga membuka kanal komunikasi bagi masyarakat yang ingin melaporkan kejadian mencurigakan. Melalui media sosial, layanan darurat, dan patroli keliling, polisi berusaha lebih dekat dengan warga.
Kesimpulan
Patroli kamtibmas yang digelar Polresta Palangka Raya menjadi bentuk nyata komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan publik. Dengan menggabungkan pendekatan preventif, dialogis, dan kolaboratif, kegiatan ini tidak hanya menekan tindak kriminalitas, tetapi juga memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat.
Keamanan adalah hasil kerja bersama. Dengan semangat gotong royong antara aparat dan warga, diharapkan Palangka Raya menjadi kota yang aman, tertib, dan nyaman untuk seluruh lapisan masyarakat.

Cek Juga Artikel Dari Platform capoeiravadiacao.org
